12 CARA MENGHAFAL SECARA MUDAH

12 CARA MENGHAFAL

  1.  VISUALISASI
  2. BERKAITAN
  3. DIBESAR-BESARKAN
  4. CANTOL
  5. INTER RELASI/ASOSIASI
  6. GERAKAN
  7. AKRONIM
  8. KALIMAT KREATIF
  9. MIND MAPPING
  10. MENGHAFAL ANGKA
  11. CERITA
  12. TANGGA

cara menerapkan:

  • nomor 1 sampai dengan 3 digunakan secara kombinasi. jika beberapa fakta yang akan kita hafalkan, maka jadikanlah fakta-fakta tersebut menjadi sebuah cerita berangkai. Dimana dari setiap fakta yang ada kita jadikan sebuah frasa yang mengandung sebuah cerita yang kita besar-besarkan. setelah itu dari cerita yang ada dapat kita buat sebuah gambar ilustrasi
  • nomor 4 dan 5 kita gunakan secara kombinasi. jika ada beberapa fakta yang harus kita hafalkan, maka carilah cantolan terhadap fakta tersebut dengan barang-barang atau hal yang mempunyai kemiripan/asosiasi dengan fakta yang ada. contoh : orang tua = 2
  • nomor 6 dapat digunakan secara mandiri dengan cara mencari gerakan yang memiliki asosiasi yang kuat dengan fakta yang kita ingin hafalkan. mirip dengan permainan peran yang biasa kita lakukan saat kita masih kecil
  • nomor 7 dilakukan dengan membentuk kata yang diambil dari huruf awal masing-masing fakta yang akan  kita hafalkan
  • kalimat kreatif digunakanuntuk menghafal benda-benda yang sudah diketahui namun belum dihafal secara lengkap. buatlah fakta-fakta yang ada menjadi sebuah kalimat yang mudah kita ingat
  • mind mapping adalah gabungan antara penemuan ide pokok dan hubungan hubungannya dengan gambar visualisasi untuk lebih mudah mengingat
  • menghafal angka dapat lebih mudah dilakukan jika angka-angka yang ada kita representasikan dengan huruf-huruf, kemudian huruf-huruf tersebut kita jadikan sebuah kalimat yang mudah kita hafal
  • menghafal dengan cerita tidak jauh beda dengan nomor 1 sd 3 di atas
  • sistem tangga baik digunakan untuk menghafal suatu definisi atau fakta yang panjag. caranya, penggallah definisi atau fakta penjang ke dalam beberapa penggalan kata. tiap kata diletakkan tersusun pada tiap anak tangga. hafalkan kalimat tersebut berurutan dan bertahap sesuai dengan anak tangga yang ada

sumber : cerdas mengajar by Tessie setiabudi & Joshua Maruta

 

METODE 5W + 1H +FW

METODE 5W + 1H +FW

oleh : AHMAD TAUFIK, M.Pd

 

 

DASAR PEMIKIRAN

 

Secara umum proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah kita masih berkutat dan menekankan diri pada penguasaan materi (content mastery), bukan penguasaan konsep (conceptual mastery). Anak-anak kita juga jarang, bahkan mungkin tidak pernah, diajak dan dibiasakan dengan pola berpikir tingkat tinggi (high order thinking).

Dan yang lebih parah, kita sebagai pendidik secara sengaja maupun tidak sengaja, mungkin tidak pernah menanamkan learn how to learn (belajar untuk mempelajari sesuatu). Karena itu wajar bila anak-anak kita tidak berdaya ketika diminta berpikir dan bukan menjawab soal. Reduksi konsep learning (belajar) menjadi penguasaan materi (content mastery) sungguh mencemaskan.

Learn How to Learn memayungi sejumlah besar konsekuensi ketrampilan berpikir anak. Anak yang tahu cara belajar akan tahu apa yang harus dilakukan ketika sebuah fenomena menimbulkan pertanyaan. Kala seorang bertanya, “Di manakah Surabaya?”, anak yang tahu cara belajar akan memikirkan beberapa alternatif pemecahan di mana ia harus mencari jawabannya. Di peta? Di internet? Bertanya pada ayah? Guru? Dan sebagainya dan sebagainya.

Metode pembelajaran ini bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa, artinya tujuan yang ingin dicapai dengan metode ini bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran (teoritis), akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan atau ide-ide kreatifnya dalam menghadapi fenomena alam dan sosial yang terjadi dilingkungan sekitarnya. Metode ini menjurus ke kegiatan-kegiatan problem solving dan berpikir kritis siswa dalam menghadapi situasi kehidupan nyata. Dengan membiasakan anak menerapkan metode 5W +1H +FW dalam proses pembelajaran membuat siswa terbiasa berpikir kritis, inquiri dalam memecahkan problema sosial dan alam yang lebih bermakna.

 

 

LANGKAH-LANGKAH METODE  5W + 1H +FW

 

  1. Perencanaan

 

  1. Menetukan KD/Pokok bahasan yang sifatnya menantang siswa berpikir kritis.
  2. Guru menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan fenomena alam atau social yang menjadi pokok bahasan dalam KD tersebut.
  3. Menyusun desain pembelajaran metode 5W + 1H + FW.
  4. Menyiapkan lembar diskripsi siswa
  5. Menyiapkan lembar penilaian proses (lembar observasi)

 

B.  Pelaksanaan

 

1.   Menjelaskan tujuan dari pembelajaran/KD yang harus dikuasai siswa

2.   Menjelaskan Sintaks langkah-langkah metode 5W + 1H + FW

3.   Siswa melakukan diskusi kecil (satu bangku) untuk menjawab/mendiskripsikan fenomena alam atau social dalam gambar yang diberikan oleh guru.

4.   Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

5.   kelompok yang lain menanggapi hasil diskripsi gambar kelompok yang melakukan presentasi.

6.   Guru memberi tanggapan dan evaluasi terhadap hasil presentasi masing-masing kelompok.

 

C.  Penutup

1.   Guru bersama siswa membuat kesimpulan bersama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

METODE 5W + 1H + FW

 

PETUNJUK DISKRIPSI GAMBAR

 

    1. (What), Apa fenomena alam/social yang terdapat dalam gambar tersebut?
    2. (Why), Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang menyebabkan fenomena tersebut terjadi?
    3. (Who), Siapa aktor dibalik timbulnya fenomena alam/sosial tersebut?
    4. (Where), Dimana tempat/lokasi fenomena alam/social itu terjadi?
    5. (When), Kapan fenomena itu terjadi/dalam kondisi bagaimana fenomena itu terjadi?
    6. (How), Bagaimana cara/strategi menanggulangi/menghadapi fenomena tsb, memecahkan masalah tersebut?
    7. (For What), Untuk apa kita perlu memahami strategi/tekhnis dalam menghadapi fenome alam/social tersebut?

 

HASIL DISKRIPSI

 

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

 

 

 

DERAJAT RISET PERTANYAAN MAKNA JAWABAN
Mengetahui, Mengenal,  Mengerti What (apa) Ingin mengetahui konsep Anu; diskriptif; definitif
  Why (mengapa) Menjelaskan (eksplanasi) sebab-akibat (kausalitas) shg terjadinya peristiwa anu
  Who (siapa) Menunjuk unit analisis orang/ individu/aktor, kelompok, atau organisasi
  Where (dimana) Keterangan tempat, lokasi
  When (kapan) Keterangan waktu, setting, situs, momen
Memahami dan  Menganalisis How (bagaimana) Pemecahan masalah (solution problems): strategi, metode/cara, model, taktis, dan teknis
Rekonstruksi, Dekontruksi (mengkritisi) For What (untuk apa) Rekomendasi/ Saran: manfaat, implikasi teoritis dan implikasi praktis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(TEAM TEACHING)

 

 

Satuan Pendidikan      :   SMP NEGERI 2 JOGOROTO

Mata Pelajaran            :   Pengetahuan Sosial / sosiologi

Kelas / Semester        :   VIII / Ganjil

 

Standar Kompetensi   :   3.   Memahami masalah Penyimpangan Sosial.

 

Kompetensi Dasar      :   3.2.  Mengidentifikasi berbagai usaha pencegahan

penyimpangan  sosial dalam keluarga dan masyarakat.

 

Indikator                  :   ·    Mengidentifikasi akibat Penyimpangan Sosial dalam keluarga dan    masyarakat.

  • Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Penyimpangan Sosial.
  • Mengidentifikasi upaya-upaya pencegahan Penyimpangan Sosial

dalam keluarga dan masyarakat.

 

Alokasi Waktu             :   4  jam pelajaran ( 2 x pertemuan )

Guru 1                         :   AHMAD TAUFIK, S.Pd,M.Pd

Guru 2                         :   Wiwik Royani, S.Pd

 

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

  1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dalam keluarga.
  2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial dalam masyarakat.
  3. Mengidentifikasi akibat Penyimpangan Sosial dalam keluarga.
  4. Mengidentifikasi akibat Penyimpangan Sosial dalam masyarakat.
  5. Mengidentifikasi upaya-upaya pencegahan Penyimpangan Sosial dalam keluarga.
  6. Mengidentifikasi upaya-upaya pencegahan Penyimpangan Sosial dalam masyarakat.

B.  Materi Pembelajaran

  1. Faktor-faktor penyebab terjadinya Penyimpangan Sosial dalam keluarga.
  2. Faktor-faktor penyebab terjadinya Penyimpangan Sosial dalam masyarakat.
  3. Akibat Penyimpangan Sosial dalam keluarga.
  4. Akibat Penyimpangan Sosial dalam masyarakat.
  5. Upaya-upaya pencegahan Penyimpangan Sosial dalam keluarga.
  6. Upaya-upaya pencegahan Penyimpangan Sosial dalam masyarakat.

C.  Metode Pembelajaran

  1. Ceramah bervariasi
  2. Diskusi
  3. Inquiry
  4. Metode 5W + 1H + FW

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1.   Pertemuan 1

a.  Pendahuluan (15 menit)

–  Apersepsi     :   Merefleksi  kembali materi tentang pengertian, jenis

penyimpangan

–  Motivasi       :   Siswa harus selektif terhadap tayangan acara TV,

internet dalam era globalisasi.

b.   Kegiatan Inti

– Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Kd. 3.2

– Guru menjelaskan sintaks langkah-langkah metode 5W + 1H + FH

– Guru membagikan gambar tentang fenomena sosial yang terjadi dalam

masyarakat, masing-masing bangku 1 gambar.

– Siswa diberi kesempatan berdiskusi untuk menafsir/mendiskripsikan

fenomena yang terjadi dalam gambar tersebut (30 menit).

– Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas.

– Kelompok yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi hasil

presentasi kelompok yang maju.

– Guru utama memberi tanggapan tentang hasil presentasi

tiap kelompok,  dan guru kedua memberikan penilaian dengan mengisi

lembar observasi  yang telah  tersedia.

c.   Penutup

–  Refleksi  : -Kesan siswa tentang model pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

2.   Pertemuan 2

a.  Pendahuluan (15 menit)

–  Apersepsi     :   Merefleksi  kembali materi tentang, jenis  penyimpangan

Dan upaya pengendaliannya.

–  Motivasi       :   Siswa harus  mampu berfikir kritis dalam menyikapi

fenomena sosial yang terjadi. Siswa aktif dalam proses

pembelajaran

b.   Kegiatan Inti

–  Melanjutkan presentasi hasil diskusi pertemuan 1

c.   Penutup

–  Membuat rangkuman bersama tentang materi KD 3.2

E.   Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Kliping koran, download gambar di internet
  2. Laptop
  3. LCD
  4. Buku Pengetahuan Sosial  BSe kelas VIII
  5. Buku Medali kelas VIII

F.   Penilaian

1.  Teknik Penilaian

a.  Tes Tulis

b.  Tes unjuk kerja

2.   Bentuk Instrumen

a.  Tes Kuis

b.  Uji Petik Kerja Produk

c.   Soal / Instrumen

 

Jombang,  12 Juli 2010

Guru Mata Pelajaran,

 

 

 

AHMAD TAUFIK, S.Pd,M.Pd                        Wiwik Royani, S.Pd

NIP 19681104 199903 1 004              NIP 196704212008012009

 

Mengetahui,

Kepala Sekolah,

 

 

Drs.CHOIRUL ANWAR

NIP 19600630 198703 1 006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAMPAK TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GEMPA TEKTONIK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENYIMPANGAN SOSIAL