materi pembentukan bumi

MATERI
A. PROSES PEMBENTUKAN BUMI
Beberapa teori yang diungkapkan oleh para ahli tentang proses pembentukan bumi adalah sebagai berikut:
1. Teori dua benua (Laurasia dan godwana)
Menurut teori ini dahulu dibumi hanya ada satu benua bernama Pangaea. Kemudian terpisah menjadi dua akibat tenaga tektonik menjadi benua Lauasia dan Godwana. Akhirnya benua godwana tenggelam ke dasar laut akibat proses epirogenesa.
2. Teori Apungan Benua
Dasar teori apungan benua:
a. Adanya persmaan mencolok antara garis kontur pantai timur benua Amerika Utara dan Amerika Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan benua Afrika.
b. Daerah Greenland bergerak menjauhi daratan Eropa sejauh 36 meter pertahun; Kepulauan Madagaskar bergerak menjauhi Afrika Selatan sejauh 9 meter pertahun.
Bukti-bukti teori apungan benua:
1. Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri
2. Samudera Atlantik semakin luas, karena benua Amerika masih terus bergerak ke Barat
3. Adanya kegiatan seismic (gempa bumi) yang luar biasa di sepanjang pantai barat Amerika Serikat
4. Batas samudera Hindia semaikn mendesak ke utara

3. Teori kontraksi
Menurut teori ini bumi kita ini semakin lama semakin susut karena pendinginan, sehingga menghasilkan relif muka bumi
4. Teori Konveksi
Menurut teori ini permukaan bumi terbentuk karena adanya penumpukan material lava yang keluar ke permukaan bumi akibat arus konveksi.
5. Teori lempeng tektonik
Teori ini menyatakan bahwa bumi kita terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang terus bergerak di atas lapisan astenosfer akibat tenaga konveksi yang ada dalam bumi. Akibat gerakan tersebut terdapat 3 fenomena yang terjadi yaitu:
a. Dua lempeng saling menjauh ( divergent junction)
• Pembentukan tanggul dasar samudera
• Aktivitas vulkanisme laut yang menghaslkan lava bantal
• Aktivitas gempa berskala kecil maupun besar
b. Dua lempeng saling bertumbukan (subduction zona)
• Lempeng dasar samudera menghunjam ke bawah lempeng benua
• Terbentuknya palung laut
• Terbentuknya deretan pegunungan di tepi lempeng benua
• Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi
• Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
• Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng
• Timbunan sedimen campuran yang dikenal dengan nama batuan bancuh
c. Dua lempeng saling berpapasan (transform fault)
• Aktivitas vulkanisme lemah
• Kekuatan gempa kecil
• Tanggul dasar samudera terputus-putus

B. PROSES PEMBENTUKAN TATA SURYA
Teori yang membahas tentang pembentukan tata surya adalah:
1. Teori Nebula (Kant dan Laplace)
Dalam teori ini danunyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berputar, bagian tengah dari gumpalan kabut tersebut membentuk matahari sedangkan bagian tepi membentuk planet-planet dan satelitnya.
2. Teori planetisimal (Moulton dan Chamberlin)
Dalam teori ini dinyatakan bahwa matahari dulunya sudah ada, kemudian ada bintang lain yang lewat dekat matahari sehingga sebagian materi dari matahari terhambur keluar akibat gaya gravitasi bintang yang lewat tadi. Selnjutnya ketika bintang yang lewat sudah menjauh, sebagian masa yang menghambur kembali lagi ke matahri dan sebagian lagi tetap bergerak di angkasa membentuk panet-planet dan satelitnya.
3. Teori pasang surut (Jeans dan Jeffreys)
Dalam teori ini dinyatakan bahwa matahari dulunya sudah ada, kemudian ada bintang lain yang lewat dekat matahari sehingga sebagian materi dari matahari terhambur keluar akibat gaya gravitasi bintang yang lewat tadi membentuk bentuk cerutu yang mengarah ke bintang yang lewat. Ketika. Selanjutnya ketika bintang yang lewat sudah menjauh masa cerutu tadi terputus-putus membentuk gumpalan gas yang akhirnya membeku menjadi palnet-planet dan satelitnya.
4. Teori awan debu (Von Weizsaecker)
Teori ini menyatakan ahwa tata surya berasal dari awan debu yang ada di angkasa kemudian mengalami pemampatan membentuk cakaram pipih. Bagian tengah bergerak pelan membentuk amatahari sedangkan bagian pinggir yang bergerak lebih cepat terpecah pecah dan memampat sebagai planet-planet dan satelitnya.
5. Teori Lytlleton
Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentk dari matahari kembar yang salah satunya tertabrak oleh bintang yang lewat sehingga hancur. Masa dari materi yang hancur kemudian tertarik oleh matahari yang utuh menjadi planet-planet dan satelitnya.
C. PROSES PEMBENTUKAN JAGAD RAYA
teori-teori yang membahas tentang terbentuknya jagad raya adalah sebagai berikut:
1. Teori dentuman atau teori ledakan
Teori ini menyatakan bahwa jagad raya terbentuk dari masa dengan berat jenis yang sangat besar. Karena reaksi inti masa itu meledak dengan hebat sehingga membentuk galaksi-galaksi.
2. Teori big bang
Pada mulanya jagad raya berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan sangat paat, kemudian meledak dan seluruh isinya terlempar ke ruang alam semesta membentuk galaksi-galaksi
3. Teori Cretio Continua
Alam semesta akan selalu membentuk galaksi-galaksi yang baru karena adanya gas hydrogen yang membentuk gas-gas laian.
4. Teori ekspansi dan kontraksi
Alam semesta selalu megalami dua siklus yaitu masa ekspansi ( saat terbentuknya galaksi dan bintang-bintang) dan masa kontraksi ( saat meredupnya bintang-bintan).
D. PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA
1. Klasifikasi planet
Berdasarkan ukurannya planet dibedakan menjadi du yaitu:
a. Planet inferior (planet kecil); meliputi merkurius, venus, bumi,mars
b. Planet superior (planet besar); meliputi Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus
Berdasarkan letaknya dengan batas asteroid, planet dibagi menjadi dua yaitu:
a. Planet dalam (inner planet) yaitu planet yang terletak antara matahari sampai dengan asteroid; meliputi: merkurius, venus, bumi, mars
b. Planet luar (outer planet); planet yang terletak di luar asteroid; meliputi : Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus
Berdasarkan material pembentuknya, planet dibedakan menjadi dua:
a. Planet kebumian (terrestrial planet)yaitu planet yang sebagian bsar bahan penyusunnya berupa benda padat, meliputi: merkurius, venus, bumi, mars
b. Planet gas ( jovian planet)yaitu planet yang sebagian besar bahan pembentuknya adalah gas; meliputi: Jupiter, saturnus,Uranus, neptunus
2. Karakteristik Planet
a. Merkurius
• Merupakan planet paling dekat dengan matahari
• Berukuran paling kecil dengan diameter 4.850 km
• Suhu siang hari sangat panas (40000C) malam hari sangat dingin (-20000C)
• Tidak mempunyai atmosfer
• Revolusinya 88 hari, rotasinya 59 hari
b. Venus
• Biasa disebut sebagai bintang kejora
• Mempunyai atmosfer berupa awan putih yang terdiri dari gas karbondioksida dan sulfat
• Revolusinya 225 hari, rotasinya 244 hari
c. Bumi
• Revolusinya 365,25 hari rotasinya 23 jam 56 menit
• Mempunyai satu satelit alam yaitu bulan
• Diameternya 12.756 km hamper sama dengan diameter venus
d. Mars
• Kadaan mars mirip bumi
• Revolusinya 687 hari rotasinya 24 jam 37 menit
• Mempunyai atmosfer yang tipis
• Mempunyai dua satelit alam yaitu Phobos dan Deimos
e. Jupiter
• Planet terbesar di tata surya
• Revousinya 11,9 tahun, rotasinya 9 jam 50 menit
• Mempunyai 13 satelit alam yang besar adalah ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa
f. Saturnus
• Rotasinya 10 jam 14 menit revolusinya 29,5tahun
• Mempunyai tiga cincin tipis
• Mempunyai atmosfer sangat rapt terdiri dari gas hydrogen, helium, metana dan ammonia
• Mempunyai 11 satelit alam diantaranya adalahtitan, Rhea, Thetys, Dione
g. Uranus
• Revolusinya 84 tahun, rotasinya 10 jam 49 menit
• Atmosfernya terdiri dari hydrogen, helium, metana
• Mempunyai 5 satelit alam yaitu Miranda, ariel, umbriel, titania, Oberon
h. Neptunus
• Revolusinya 164,8 tahun rotasinya 15 jam 48 menit
• Atmosfernya terdiri dari hydrogen, helium, metana dan ammonia
• Mempunyai dua satelit alam yaitu triton dan Nereid

E. GALAKSI-GALAKSI DALAM JAGAD RAYA

1. Klasifikasi galasi
Menurut bentuknya galski dibedakan menjadi:
a. Galaksi spiral, contoh: galaksi Balck eye
b. Galaksi elips, contoh: galaksi ursa mator
c. Galaksi tak beraturan, contoh: galaksi Magellan
d. Galaksi spiral berpalang

الحمد لله ربّ العالمين
اللّهمّ صلّ علي سيّدنا محمّد