PELAPORAN HASIL PENILAIAN (sk pedagogik9, kd 9.2 )

Standar Kompetensi Pedagogik

9. Memanfaatkan hasilpenelitian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

9.2 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan

Indikator esensial

9.2.1 Disajikan data hasil penilaian, guru dapat mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada peserta didik dan orang tua

 

Materi Esensial

PELAPORAN HASIL PENILAIAN

            Laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orang tua/wali peserta didik, komite sekolah, masyarakat dan instansi terkait lainnya. Laporantersebut merupakan sarana komunikasi dan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah.

Pelaporan hasil belajar hendaknya:

a.Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriterian yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.

b. Memberikan informasi yang jelas, komprehensif dan akurat.

c. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam belajar.

Bentuk Laporan

Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuanttitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angkan  dan data kualitatif dalam bentuk uraian keterangan tentang nilai tersebut.

Missal seorang peserta didik mendapat nilai 6 pada pelajaran matematika, maka nilai tunggal seperti ini kurang dipahami oleh orang tua maupun oleh peserta didik itu sendiri karena terlalu umum. Hal ini membuat sulit orang tua menindak lanjutinya, apakah anaknya perlu dibantu dalam bidang aritmatika, aljabar, geometri atau hal lain.

Oleh karena itu informasi yang diberikan pada orang tua hendaknya.

  • Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
  • Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak
  • Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak
  • Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum
  • Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar

 

USAHA-USAHA DIPLOMASI SEBAGAI PERJUANGAN INDONESIA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (kd 16.1 indikator 16.1.1)

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

16.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Indikator esensial

16.1.1 Guru mampu mengidentifikasi usaha-usaha diplomasi sebagai perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan

 

Materi Esensial

USAHA-USAHA DIPLOMASI SEBAGAI PERJUANGAN INDONESIA

MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

 

            Perjuangan diplomasi yang dilakukan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan adalah sebagai berikut:

PERTEMUAN/

PERUNDINGAN

WAKIL

TEMPAT, TANGGAL

HASIL

INDONESIA

SEKUTU

BELANDA

Pertemuan Soekarno-Van Mook

Soekarno, Hatta, Hatta, Ahmad Soebardjo, H. Agus Salim

Sir Philip Christison

Van Mook, Van Der Plas

25 Okt 1945

Indonesia dijadikan Negara persemakmuran berbentuk federal yang mempunyai pemerintahan sendiri di lingkungan kerajaan Belanda

Pertemuan Sjahrir-Van Mook

Sutan Sjahrir

Sir Philip Christison

Van Mook

Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta

(17 Nov 1945)

Tidak ada kesepakatan

Perundingan Sjahrir-Van Mook

Sutan Sjahrir

Sir Archibald Clark Kerr

Van Mook

10 Feb 1946

Tidak ada kesepakatan

 

Perundingan di Hooge Veluwe

Mr. Suwandi, dr. Sudarsono, A.KPringgodigdo

Sir Archibald Clark Kerr

Van Mook, Prof.Logeman, Dr.Idenburgh, Dr.Van Royen

Hooge Veluwe

(14-25 April 1946)

Tidak ada kesepakatan

Perundingan Linggajati

Sjahrir, Roem Royen, dll

Lord Killearn

Prof .Scermerhorn, Max van Poll, Van Mook

Linngajati, cirebon

(10 Nov 1946)

  • Belanda mengakui secara defakto Indonesia dengan wilayah, Jawa, Sumatera dan Madura
  • Bekerja sama membentuk Negara Indonesia serikat dengan nama RIS
  • RIS dan Belanda membentuk UNi Indonesia Belanda yang diketuai ratu Belanda

Perundingan Renville

Mr. Amir Syarifudin

KTN

R. Abdulkadir Widjojoatmodjo

USS RENVILLe

(8 Des 1947)

  • RI mengakui kedaulatan Belanda atas HIndia Belanda sampai waktu yang ditetapkan oleh kerajaan Belanda untuk mengakui NIS
  • Akan diadakan pemungutan suara untuk menetapkan penduduk jawa, sumatera, Madura bergabung dengan RI atau Negara bagian lain
  • Taip Negara bagian berhak bergabung dengan NIS atau netherland atau Negara bagian lainnya

Persetujuan Roem-Royen

Mr. Moh. Roem

UNCI

Dr. Van Royen

 

  • Pernyataan Mr. Moh Roem

a) hentikan perang gerilya, b)bekerjasama mengembalikanperdamaian, c)turut dalamKMB

  • Pernyataan Dr. Van Royen

a)menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta, b)penghentian gerkan-gerakan militer, c)tidak akan mendirikan atau mengakui Negara-negara yang berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum 19 des 1948 dan tidak akanmeluaskan Negara atau daerah dengan merugikan Republik, d)Menyetujui RI sebagai Negara bagian NIS, e) berusaha agar KMB segera diadakan setelah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta

Konferensi Meja Bundar (KMB)

Drs. Moh Hatta

 UNCI

(Chritchley)

Willem Drees

Den Haag

23 ags – 2 Nov 1949

  • Belanda mengakui kedaultan RIS  pada akhir Des 1949
  • Irian Barat diselesaikan 1 tahun kemudian
  • RIS dan Belanda akan diadakan Hubungan Uni Indonesia Belanda yang diketuai Ratu Belanda
  • Penarikan mundur seluruh tentara Belanda
  • Pembentukan APRIS dengan TNI sebagai intinya

 

 

DAMPAK KERJASAMA ANTANEGARA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA (kd 21.5. indikator 21.5.1)

Standar Kompetensi

21. Memahami perubahan pemerintahan dan kerjasama internasional

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

21.5 Mengidentifikasi dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia

Indikator esensial

21.5.1 Guru mampu menganalisis dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia

 

Materi Esensial

DAMPAK KERJASAMA ANTANEGARA TERHADAP

PEREKONOMIAN INDONESIA

            Dampak yang diterima dengan adanya kerjasama Internasional diantaranya sebagai berikut :

a.Lapangan pekerjaan menjadi semakin luas

b. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing

c. Memperoleh transfer teknologi

d. Alih teknologi sehingga Negara yang melakukan kerjasama bias meningkatkan efisiensi kerjanya

e. Menghemat devisa, karena bias memproduksi barang yang semula diimpor

 

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK (kd 1.1 indikator 1.1.1)

Standar Kompetensi

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

1.1 Memahami karakter peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, social-ekonomi, moral, spiritual, dan latar belakang social budaya

Indikator esensial

1.1.1 Disajikan ilustrasi kegiatan pembelajaran IPS model pembelajaran kooperatif, guru dapat mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang berhubungan dengan aspek fisik, intelektual, social emosional, moral, spiritual dan latar belakang social budaya

 

Materi Esensial

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

A.ASPEK FISIK

            Pertumbuhan fisik adalahperubahan –perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin utama(primer) dan ciri kelamin kedua(skunder)

Urutan perubahan fisikadalah sebagai berikut:

Pada anak perempuan:

1.Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan memanjang)

2.pertumbuhan payudara

3.Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan

4.Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya

5. bulu kemaluan menjadi keriting

6.Menstruasi atau haid

7.Tumbuh bulu ketiak

Pada anaklaki-laki:

1.Pertumbuhan tulang-tulang

2.Testis (buah pelir) membesar

3.Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus,dan berwarna gelap

4. Awal perubahan suara

5.Ejakulasi (keluar air mani)

6.(Bulu kemaluan menjadi keriting

7. Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya

8.Tumbuh rambut-rambut halsdi wajah (kumis, jenggot)

9.Tumbuh bulu ketiak

10.Akhir perubahan suara

11.Rambut-rambut di wajah berambah tebal dan gelap

12. Tumbuh bulu di dada

 

B. ASPEK INTELEKTUAL

Intelegensi pada masa remaja tidak mudah diukur, karena tidak mudah terlihat perubahan kecepatan perkembangankemampuan tersebut. Perkembangan kognitif menurut Jean Peaget adalah sebgai berikut:

TAHAP

UMUR (tahun)

CIRI POKOK PERKEMBANGAN

SENSORIMOTOR

0 – 2

Berdasarkan tindakan langkah demi langkah

PRAOPERASI

2 – 7

  • Penggunaan simbo/bahasa/tanda
  • Konsep intuitif

OPERASI KONKRET

8 – 11

  • Pakai aturan jelas/logis
  • Reversible

OPERASI FORMAL

11 ke atas

  • Hipotesis
  • Abstrak
  • Deduktif dan induktif
  • Logis dan probabilitas

 

C.ASPEK SOSIAL

Kehidupan sosial pada masa remaja ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:

1.Menonjolnya fungsi intelektual dan emosional

2.Anak mengalami krisis identitas, sehingga mereka ingin mencari jati diri dan teman akrab

3. Pergaulan remaja diwujudkan dalam bentuk kelompok, baik besar maupun kecil

 

D. ASPEK EMOSIONAL

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meningkat akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.

Ciri-ciri emosional remaja adalah:

a.Usia 12 – 15 tahun

1.Pada usia ini anak cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat perubahan-perubahan biologis dalam hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian lagi karena kebingungannya dalam menghadapi apakh ia masih sebagai anak-anak atau sebagiai orang dewasa.

2. Anak mungkin bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal percaya diri

3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin bisa terjadi

4. Remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri.

5. Siswa-siswa di SMP mulai mengamatiorang tua dan guru-guru mereka secara lebih objektif dan mungkin menjadi marah apabila mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap serba tahu.

E.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA

Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anakremaja telah banyak belajar dari lingkungannya  dan dengan demikian bahasa remajater bentuk oleh kondisi lingkungan.

Ciri khas bahasa remaja antara lain:

1.Munculnya bahasa pergaulan dikalangan mereka sendiri seperti bahas sandi, bahas prokem, dll

2. Pemilihan kosakata maupun nada bicara sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal remaja tersebut.

F. PERKEMBANGAN NILAI DAN MORAL

Perubahan moral yang harus dilakukanoleh remaja adalahsebagai berikut:

1.Pandangan moral individu makin lama makin menjadi abstrak

2.Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah

3.Penilaian moral menjadi semakin kognitif

4. Penilaian moral menjadi kurang egosentris

5. Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan.

 

STADIUM

ORIENTASI

Prakonvensional

  • Stadium 1

 

  • Stadium 2
 

  • Anak berorientasi pada kepatuhan dan hukuman

 

  • Berlaku prinsip relativistik-hedonism
Konvensional

  • Stadium 3

 

  • Stadium 4
 

  • Ingin selalu dianggap menjadi anak baik

 

  • Tahap mempertahankan norma-norma sosial dan otoritas
Pasca konvensional

  • Stadium 5

 

 

  • Stadium 6
 

  • Tahap orientasi terhadap perjanjian antara dirinya dengan lingkungan sosial

 

  • Tahap ini disebut Prinsip universal

 

 

 

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS( Kompetensi dasar 10.3 indikator 10.3.1)

Standar Kompetensi

10. Melakukan tindakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

10.3 Melakukan PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

Indikator esensial

10.3.1 Guru dapat menguraikan prosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran IPS

Materi Esensial

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

 

            PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur/bersiklus, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

format-siklus-ptk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

a.Perencanaan

Dalam tahap perencanaan peneliti harus menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan terhadap masalah yang dihadapi. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan.

Langkah – langkah dalam membuat perencanaan adalah:

1)Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan

2)Analisi kelayakan hipotesis tindakan yang meliputi a) kemampuan dan komitmen guru sebagai pelaksana b) kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut 3) ketersediaan sarana dan prasarana yng diperlukan 4) iklim belajar dan iklim kerja di sekolah

b.Pelaksanaan Tindakan

Tindakan merupakan realisasi dari rencana yang telah dibuat. Langkah – langkah dalam melaksanakan tindakan adalah:

1)Menyiapkan pelaksanaan dengan cara a) membuat RPP b) menyiapkan fasilitas pendukung c)menyiapkan cara merekam dan menganalisa data d)mensimulasikan tindakan

2)Melaksanakan tindakan. Hal yang harus diperhatikan adalah a) jangan mengorbankan siswa untuk penelitian b) pengumpulan data jangan menyita waktu pembelajaran c) metodeyang diterapkan  harus reliable dan handal d) masalah yang ditangani harus sesuai dengan kemampuan guru e) menginformasikan kepada orang tua peserta didik f)mendapat dukungan dari warga sekolah

c.Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan akan segera dapat ditentukan hal-hal yang harus segera dipebaiki agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Prinsip dasar observasi adalah

1)Perencanaan bersama antara peneliti dengan kolaborator

2) Fokus/spesifik

3) Membangun criteria

4) Keterampilan observasi

5) Feedback

d.Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

1)Merenungkan kembali apa yang telah dilakukan dan apa dampaknya pada proses belajar siswa

2) Merenungkanalasan melakukan tindakan dikaitkan dengan dampaknya

3) Mengidentifikasai kelemahan dan kekuatan dari tindakan yang dilakukannya

TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL (kd 9.2, indikator 9.2.1)

Standar Kompetensi

9. Memahami proses kebangkitan nasional

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

9.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia

Indikator esensial

9.2.1 Guru mampu menguraikan terbentuknya kesadaran nasional Indonesia

 

Materi Esensial

TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA

 

I.HAL-HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA

Terbentuknya kesadaran nasional Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu:

A.Pengaruh perluasan kekuasaan kolonial

Diterapkannya politik pintu terbuka oleh kolonial Belanda menyebabkan bangsa struktur masayarakat Indonesia terkotak kotak menjadi 1) golongan Eropa 2) golongan orang asing 3) golongan orang-orang pribumi sebagai golongan terendah. Hal ini menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan yang dialami rakyat Indonesia ssemakin meningkat.

B.Pengaruh pendidikan barat

            Penerapan politik etis yang terdiri dari tiga program yaitu 1) irigasi, 2) edukasi dan 3)transmigrasi telah menciptakan struktur kelompok masyarakat baru yaitu kaum terpelajar. Golongan inilah yang nantinya menjadi pelopor bagi munculnya kesadaran nasional bangsa Indonesia.

C.Pengaruh Pendidikan Islam

Selain pendidikan barat, muncul pula pendidikan berbasis islam yang diusahakan oleh para ulama-ulama yang bertujuan untuk membekali masayarakat dengan pengetahuan agama dan pengetahuan lainnya. Interaksi antara pelajar dari berbagai daerah yang belajar pada pendidikan Islam akhirnya juga memunculkan para cendikiawan yang menjadi pelopor kesadaran nasional Indonesia.

 

II.PERANAN BERBAGAI GOLONGAN DALAM PROSES TIMBULNYA KESADARAN NASIONAL  INDONESIA

Timbulnya kesadarannasional bangsa Indonesia tidak lepas dari peran banyak pihak. Pihak-pihak tersebut adalah:

A)GOLONGAN TERPELAJAR dan PROFESIONAL

Dengan pendidikan yang diterapkan oleh Belanda maupun oleh golongan Islam nampaklah bahwa pola pikiran kaum terpelajar sudah tidak bersifat kedaerahan lagi, tapi sudah melampaui batas kedaerahan menjadi pemikiran untuk memajukan Indonesia.

Paham-paham baru yang dibawa oleh kaum terpelajar dan profesional  seperti demokrasi dan nasionalisme yang dibawa oleh kaum terpelajar dan profesional mulai menyebar ke rakyat seiring dengan kiprah mereka yang mulai melebar di masyarakat.

Puncaknya dalah sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928

B)PERAN PERS

Pers berperan sangat besar dalam menyampaikan ide-ide nasionalisme yang dibawa oleh golongan terpelajar kepada masyarakat, sekaligus dapat menyampaikan perkembangan gerakan yang dilakukan oleh golongan terpelajar dan profesionalisme kepada masayarakat.

C.PERAN MANIFESTO POLITIK1925

Pernyataan terbuka tentang tujuan Perhimpunan Indonesia telah menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia dan nasionalisme. Manifesto politik PI terdiri dari 4 hal yaitu 1) kesatuan Nasional, 2) Solidaritas, 3)Non Kooperasi, 4) Sawdaya.

D)PERAN KONGGRES PEMUDA

Konggres pemuda yang digelar dua kali merupakan pernyataan terbuka rakyat Indonesia tentang kesaran nasional. Konggres pemuda I(30 April – 2 Mei 1926) menghasilkan kesepakatan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda indonesia. Konggres pemuda II (27 – 28 Oktober 1928 ) menghasilkan sumpah pemuda, penetapan lagu Indonesia Raya, penetapan bendera merah putih dan melebur semua organisasi pemuda menjadi Indonesia Muda

E)KONGGRES PEREMPUAN PERTAMA

Konggres perempuan pertama (22 desember 1928) ini bertujuan menyatukan cita-cita dan organisasi wanita yang beraneka macam

III.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA

Dari uraian di atsa dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi kesadaran nasional bangsa indonesia dapat dikelompokkandalam dua hal yaitu:

1)faktor dari dalam negeri

  • Penderitaan rakyat yang berkepanjangan
  • Lahirnya golongan terpelajar
  • Kenangan kejayaan masa lampau yang gemilang

2)faktor dari luar negeri

  • Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
  • Kebangkitan Nasional negara-negara tetangga sperti filipina, cina dan turki
  • Masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi

peran pelaku ekonomi (indikator 11.2.1)

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

11.2  Mendeskripsikan pelaku ekonomi rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi dan negara

Indikator esensial

11.2.1 Guru mampu mendeskripsikan peran pelaku ekonomi

Materi Esensial

PERAN PELAKU EKONOMI

            Dalam system perekonomian pelaku ekonomi meliputi : 1) Rumah tangga konsumen/rumah tangga, 2) Rumah tangga produsen, 3) Pemerintah, 4 ) Sektor luar negeri

 

A.RUMAH TANGGA KONSUMEN

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran yaitu:

  • Konsumen yaitu kegiatan untuk menggunakan/megkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen
  • Pemilik factor produksi yaitu factor-faktor yang diperlukan oleh produsen untuk menghasilkan barang/jasa

B.RUMAH TANGGA PRODUSEN

Rumah tangga produsen memiliki dua peran yaitu:

  • Produsen; yaitu kegiatan menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga konsumen
  • Pengguna factor-faktor produksi; yaitu kegiatan menggunakan factor-faktor produksi (yang disediakan oleh rumah tangga konsumen) untuk memproduksi barang/jasa

C. PEMERINTAH

Dalam kegiatan perekonomian pemerintah memiliki tiga peran yaitu:

  • Pengatur; yaitu berfungsi untuk menetapkan peraturan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam kegiatan perekonomian
  • Konsumen; Guna menjalankan pemereintahan dengan baik pemerintah memerlukan barang dan jasa
  • Produsen; pemerintah menghasilkan barang/jasa melalui BUMN

D. SEKTOR LUAR NEGERI

Masyarakat luar negeri berperan dalam kegiatan ekspor/impor

FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

Macam-macam factor produksi dalam perekonomian:

1) Faktor produksi alam; yaitu segala sesuatu yang diberikan oleh alam yang dapat digunakan untuk memproduksi barang/jasa. Contoh : air, hutan, tanah dll

2) Faktor produksi tenaga kerja; yaitu kuantitas dan kualitas usaha yang dimiliki seseorang unutk memproduksi barang/jasa

3) Faktor produksi modal; yaitu semua barang yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Contoh: Uang, mesin, dll

4) Faktor produksi; yaitu kemampuan mengorganisai dan mengambil resiko dalam berusaha atau menawarkan barang/jasa

BALAS JASA FAKTOR PRODUKSI

Balas jasa factor-faktor produksi yang digunakan olehrumah tangga produsen bias berupa 1)sewa, 2) gaji atau upah, 3) laba/profit, 4) bunga.

 

kompetensi dasar 14.3

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

14.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional

Indikator esensial

14.3.1 Disajikan 5 fungsi pajak, guru mampu mendeskripsikan 3 fungsi pajak dalam perekonomian nasional dengan benar.

 

Materi Esensial

FUNGSI PAJAK DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Pajak mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan salah satu sumber pendapatan Negara untuk membiayai pembangunan

Fungsi pajak dalam pembangunan adalah sebagai berikut:

  1. 1.   Fungsi Anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pandapatan Negara pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara berupa tugas-tugas rutin dan pelaksanaan pembangunan. Dewasa ini, pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti belanja pegawai, belanja barang dan pemeliharaan.

2. Fungsi mengatur (Regulerend/Regulatory)

Pemerintah dapat menargetkan besarnya pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak dapat digunakan sebagai alat mencapai tujuan. Contohnya, dalam rangka merangsang dan meningkatkan investai maka pemerintah dapat memberikan fasilitas keringanan pajak investasi

3. Fungsi stabilitas

Melalui pungutan pajak, pemerintah dapat mengatur aktivitas ekonomi masyarkat sehingga akan tercipta kondisi ekonomi yang stabil. Misalnya pada saat terjadi inflasi pemerintah dapat menaikkan pajak. Dengan naiknya pajak maka akan menyebabkan berkurangnya bagian pendapatan masyarakat yang dapat mereka belanjakan. Hal ini akan mendorong menurunnya pengeluaran konsumsi masyarakat dan pada akhirnya menurunnya permintaan masyarakat ini akan diikuti pula oleh turunnya harga-harga secara umum sehingga stabilitas harga dapat tercapai.

4. Fungsi redestribusi pendapatan

Dengan adanya punggutan pajak, pemerintah dapat mengatur distribusi dan mengalokasikan peruntukan pajak sehingga semua masyarakat secara langsung ataupun tidak langsung dapat merasakan manfaat dari hasil pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah. Manfaat tersebut dapat dirasakan dari fasilitas-fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah, layanan public dan sebagainya.