BERIKUT INI ADALAH MATERI TENTANG MORTALITAS
Category Archives: Materi Uji Kompetensi Awal (UKA) Guru IPS SMP
PELAPORAN HASIL PENILAIAN (sk pedagogik9, kd 9.2 )
Standar Kompetensi Pedagogik
9. Memanfaatkan hasilpenelitian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
9.2 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan
Indikator esensial
9.2.1 Disajikan data hasil penilaian, guru dapat mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada peserta didik dan orang tua
Materi Esensial
PELAPORAN HASIL PENILAIAN
Laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orang tua/wali peserta didik, komite sekolah, masyarakat dan instansi terkait lainnya. Laporantersebut merupakan sarana komunikasi dan kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah.
Pelaporan hasil belajar hendaknya:
a.Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriterian yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.
b. Memberikan informasi yang jelas, komprehensif dan akurat.
c. Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam belajar.
Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuanttitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angkan dan data kualitatif dalam bentuk uraian keterangan tentang nilai tersebut.
Missal seorang peserta didik mendapat nilai 6 pada pelajaran matematika, maka nilai tunggal seperti ini kurang dipahami oleh orang tua maupun oleh peserta didik itu sendiri karena terlalu umum. Hal ini membuat sulit orang tua menindak lanjutinya, apakah anaknya perlu dibantu dalam bidang aritmatika, aljabar, geometri atau hal lain.
Oleh karena itu informasi yang diberikan pada orang tua hendaknya.
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
- Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak
- Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak
- Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum
- Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar
USAHA-USAHA DIPLOMASI SEBAGAI PERJUANGAN INDONESIA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN (kd 16.1 indikator 16.1.1)
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
16.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Indikator esensial
16.1.1 Guru mampu mengidentifikasi usaha-usaha diplomasi sebagai perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan
Materi Esensial
USAHA-USAHA DIPLOMASI SEBAGAI PERJUANGAN INDONESIA
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Perjuangan diplomasi yang dilakukan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan adalah sebagai berikut:
PERTEMUAN/ PERUNDINGAN |
WAKIL |
TEMPAT, TANGGAL |
HASIL |
||
INDONESIA |
SEKUTU |
BELANDA |
|||
Pertemuan Soekarno-Van Mook |
Soekarno, Hatta, Hatta, Ahmad Soebardjo, H. Agus Salim |
Sir Philip Christison |
Van Mook, Van Der Plas |
25 Okt 1945 |
Indonesia dijadikan Negara persemakmuran berbentuk federal yang mempunyai pemerintahan sendiri di lingkungan kerajaan Belanda |
Pertemuan Sjahrir-Van Mook |
Sutan Sjahrir |
Sir Philip Christison |
Van Mook |
Jl. Imam Bonjol No.1 Jakarta (17 Nov 1945) |
Tidak ada kesepakatan |
Perundingan Sjahrir-Van Mook |
Sutan Sjahrir |
Sir Archibald Clark Kerr |
Van Mook |
10 Feb 1946 |
Tidak ada kesepakatan
|
Perundingan di Hooge Veluwe |
Mr. Suwandi, dr. Sudarsono, A.KPringgodigdo |
Sir Archibald Clark Kerr |
Van Mook, Prof.Logeman, Dr.Idenburgh, Dr.Van Royen |
Hooge Veluwe (14-25 April 1946) |
Tidak ada kesepakatan |
Perundingan Linggajati |
Sjahrir, Roem Royen, dll |
Lord Killearn |
Prof .Scermerhorn, Max van Poll, Van Mook |
Linngajati, cirebon (10 Nov 1946) |
|
Perundingan Renville |
Mr. Amir Syarifudin |
KTN |
R. Abdulkadir Widjojoatmodjo |
USS RENVILLe (8 Des 1947) |
|
Persetujuan Roem-Royen |
Mr. Moh. Roem |
UNCI |
Dr. Van Royen |
|
a) hentikan perang gerilya, b)bekerjasama mengembalikanperdamaian, c)turut dalamKMB
a)menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta, b)penghentian gerkan-gerakan militer, c)tidak akan mendirikan atau mengakui Negara-negara yang berada di daerah-daerah yang dikuasai RI sebelum 19 des 1948 dan tidak akanmeluaskan Negara atau daerah dengan merugikan Republik, d)Menyetujui RI sebagai Negara bagian NIS, e) berusaha agar KMB segera diadakan setelah pemerintah RI kembali ke Yogyakarta |
Konferensi Meja Bundar (KMB) |
Drs. Moh Hatta |
UNCI (Chritchley) |
Willem Drees |
Den Haag 23 ags – 2 Nov 1949 |
|
DAMPAK KERJASAMA ANTANEGARA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA (kd 21.5. indikator 21.5.1)
Standar Kompetensi
21. Memahami perubahan pemerintahan dan kerjasama internasional
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
21.5 Mengidentifikasi dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia
Indikator esensial
21.5.1 Guru mampu menganalisis dampak kerjasama antarnegara terhadap perekonomian Indonesia
Materi Esensial
DAMPAK KERJASAMA ANTANEGARA TERHADAP
PEREKONOMIAN INDONESIA
Dampak yang diterima dengan adanya kerjasama Internasional diantaranya sebagai berikut :
a.Lapangan pekerjaan menjadi semakin luas
b. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing
c. Memperoleh transfer teknologi
d. Alih teknologi sehingga Negara yang melakukan kerjasama bias meningkatkan efisiensi kerjanya
e. Menghemat devisa, karena bias memproduksi barang yang semula diimpor
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK (kd 1.1 indikator 1.1.1)
Standar Kompetensi
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
1.1 Memahami karakter peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, social-ekonomi, moral, spiritual, dan latar belakang social budaya
Indikator esensial
1.1.1 Disajikan ilustrasi kegiatan pembelajaran IPS model pembelajaran kooperatif, guru dapat mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang berhubungan dengan aspek fisik, intelektual, social emosional, moral, spiritual dan latar belakang social budaya
Materi Esensial
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A.ASPEK FISIK
Pertumbuhan fisik adalahperubahan –perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin utama(primer) dan ciri kelamin kedua(skunder)
Urutan perubahan fisikadalah sebagai berikut:
Pada anak perempuan:
1.Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan memanjang)
2.pertumbuhan payudara
3.Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan
4.Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya
5. bulu kemaluan menjadi keriting
6.Menstruasi atau haid
7.Tumbuh bulu ketiak
Pada anaklaki-laki:
1.Pertumbuhan tulang-tulang
2.Testis (buah pelir) membesar
3.Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus,dan berwarna gelap
4. Awal perubahan suara
5.Ejakulasi (keluar air mani)
6.(Bulu kemaluan menjadi keriting
7. Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya
8.Tumbuh rambut-rambut halsdi wajah (kumis, jenggot)
9.Tumbuh bulu ketiak
10.Akhir perubahan suara
11.Rambut-rambut di wajah berambah tebal dan gelap
12. Tumbuh bulu di dada
B. ASPEK INTELEKTUAL
Intelegensi pada masa remaja tidak mudah diukur, karena tidak mudah terlihat perubahan kecepatan perkembangankemampuan tersebut. Perkembangan kognitif menurut Jean Peaget adalah sebgai berikut:
TAHAP |
UMUR (tahun) |
CIRI POKOK PERKEMBANGAN |
SENSORIMOTOR |
0 – 2 |
Berdasarkan tindakan langkah demi langkah |
PRAOPERASI |
2 – 7 |
|
OPERASI KONKRET |
8 – 11 |
|
OPERASI FORMAL |
11 ke atas |
|
C.ASPEK SOSIAL
Kehidupan sosial pada masa remaja ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:
1.Menonjolnya fungsi intelektual dan emosional
2.Anak mengalami krisis identitas, sehingga mereka ingin mencari jati diri dan teman akrab
3. Pergaulan remaja diwujudkan dalam bentuk kelompok, baik besar maupun kecil
D. ASPEK EMOSIONAL
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meningkat akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.
Ciri-ciri emosional remaja adalah:
a.Usia 12 – 15 tahun
1.Pada usia ini anak cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat perubahan-perubahan biologis dalam hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian lagi karena kebingungannya dalam menghadapi apakh ia masih sebagai anak-anak atau sebagiai orang dewasa.
2. Anak mungkin bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal percaya diri
3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin bisa terjadi
4. Remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri.
5. Siswa-siswa di SMP mulai mengamatiorang tua dan guru-guru mereka secara lebih objektif dan mungkin menjadi marah apabila mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap serba tahu.
E.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anakremaja telah banyak belajar dari lingkungannya dan dengan demikian bahasa remajater bentuk oleh kondisi lingkungan.
Ciri khas bahasa remaja antara lain:
1.Munculnya bahasa pergaulan dikalangan mereka sendiri seperti bahas sandi, bahas prokem, dll
2. Pemilihan kosakata maupun nada bicara sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal remaja tersebut.
F. PERKEMBANGAN NILAI DAN MORAL
Perubahan moral yang harus dilakukanoleh remaja adalahsebagai berikut:
1.Pandangan moral individu makin lama makin menjadi abstrak
2.Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah
3.Penilaian moral menjadi semakin kognitif
4. Penilaian moral menjadi kurang egosentris
5. Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan.
STADIUM |
ORIENTASI |
Prakonvensional
|
|
Konvensional
|
|
Pasca konvensional
|
|
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS( Kompetensi dasar 10.3 indikator 10.3.1)
Standar Kompetensi
10. Melakukan tindakan untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
10.3 Melakukan PTK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
Indikator esensial
10.3.1 Guru dapat menguraikan prosedur sistemik penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran IPS
Materi Esensial
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur/bersiklus, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.
a.Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti harus menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk perbaikan terhadap masalah yang dihadapi. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan.
Langkah – langkah dalam membuat perencanaan adalah:
1)Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis tindakan
2)Analisi kelayakan hipotesis tindakan yang meliputi a) kemampuan dan komitmen guru sebagai pelaksana b) kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut 3) ketersediaan sarana dan prasarana yng diperlukan 4) iklim belajar dan iklim kerja di sekolah
b.Pelaksanaan Tindakan
Tindakan merupakan realisasi dari rencana yang telah dibuat. Langkah – langkah dalam melaksanakan tindakan adalah:
1)Menyiapkan pelaksanaan dengan cara a) membuat RPP b) menyiapkan fasilitas pendukung c)menyiapkan cara merekam dan menganalisa data d)mensimulasikan tindakan
2)Melaksanakan tindakan. Hal yang harus diperhatikan adalah a) jangan mengorbankan siswa untuk penelitian b) pengumpulan data jangan menyita waktu pembelajaran c) metodeyang diterapkan harus reliable dan handal d) masalah yang ditangani harus sesuai dengan kemampuan guru e) menginformasikan kepada orang tua peserta didik f)mendapat dukungan dari warga sekolah
c.Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan akan segera dapat ditentukan hal-hal yang harus segera dipebaiki agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Prinsip dasar observasi adalah
1)Perencanaan bersama antara peneliti dengan kolaborator
2) Fokus/spesifik
3) Membangun criteria
4) Keterampilan observasi
5) Feedback
d.Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:
1)Merenungkan kembali apa yang telah dilakukan dan apa dampaknya pada proses belajar siswa
2) Merenungkanalasan melakukan tindakan dikaitkan dengan dampaknya
3) Mengidentifikasai kelemahan dan kekuatan dari tindakan yang dilakukannya
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL (kd 9.2, indikator 9.2.1)
Standar Kompetensi
9. Memahami proses kebangkitan nasional
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
9.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia
Indikator esensial
9.2.1 Guru mampu menguraikan terbentuknya kesadaran nasional Indonesia
Materi Esensial
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA
I.HAL-HAL YANG BERPENGARUH TERHADAP TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Terbentuknya kesadaran nasional Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu:
A.Pengaruh perluasan kekuasaan kolonial
Diterapkannya politik pintu terbuka oleh kolonial Belanda menyebabkan bangsa struktur masayarakat Indonesia terkotak kotak menjadi 1) golongan Eropa 2) golongan orang asing 3) golongan orang-orang pribumi sebagai golongan terendah. Hal ini menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan yang dialami rakyat Indonesia ssemakin meningkat.
B.Pengaruh pendidikan barat
Penerapan politik etis yang terdiri dari tiga program yaitu 1) irigasi, 2) edukasi dan 3)transmigrasi telah menciptakan struktur kelompok masyarakat baru yaitu kaum terpelajar. Golongan inilah yang nantinya menjadi pelopor bagi munculnya kesadaran nasional bangsa Indonesia.
C.Pengaruh Pendidikan Islam
Selain pendidikan barat, muncul pula pendidikan berbasis islam yang diusahakan oleh para ulama-ulama yang bertujuan untuk membekali masayarakat dengan pengetahuan agama dan pengetahuan lainnya. Interaksi antara pelajar dari berbagai daerah yang belajar pada pendidikan Islam akhirnya juga memunculkan para cendikiawan yang menjadi pelopor kesadaran nasional Indonesia.
II.PERANAN BERBAGAI GOLONGAN DALAM PROSES TIMBULNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Timbulnya kesadarannasional bangsa Indonesia tidak lepas dari peran banyak pihak. Pihak-pihak tersebut adalah:
A)GOLONGAN TERPELAJAR dan PROFESIONAL
Dengan pendidikan yang diterapkan oleh Belanda maupun oleh golongan Islam nampaklah bahwa pola pikiran kaum terpelajar sudah tidak bersifat kedaerahan lagi, tapi sudah melampaui batas kedaerahan menjadi pemikiran untuk memajukan Indonesia.
Paham-paham baru yang dibawa oleh kaum terpelajar dan profesional seperti demokrasi dan nasionalisme yang dibawa oleh kaum terpelajar dan profesional mulai menyebar ke rakyat seiring dengan kiprah mereka yang mulai melebar di masyarakat.
Puncaknya dalah sumpah pemuda tanggal 28 oktober 1928
B)PERAN PERS
Pers berperan sangat besar dalam menyampaikan ide-ide nasionalisme yang dibawa oleh golongan terpelajar kepada masyarakat, sekaligus dapat menyampaikan perkembangan gerakan yang dilakukan oleh golongan terpelajar dan profesionalisme kepada masayarakat.
C.PERAN MANIFESTO POLITIK1925
Pernyataan terbuka tentang tujuan Perhimpunan Indonesia telah menjadi tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia dan nasionalisme. Manifesto politik PI terdiri dari 4 hal yaitu 1) kesatuan Nasional, 2) Solidaritas, 3)Non Kooperasi, 4) Sawdaya.
D)PERAN KONGGRES PEMUDA
Konggres pemuda yang digelar dua kali merupakan pernyataan terbuka rakyat Indonesia tentang kesaran nasional. Konggres pemuda I(30 April – 2 Mei 1926) menghasilkan kesepakatan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda indonesia. Konggres pemuda II (27 – 28 Oktober 1928 ) menghasilkan sumpah pemuda, penetapan lagu Indonesia Raya, penetapan bendera merah putih dan melebur semua organisasi pemuda menjadi Indonesia Muda
E)KONGGRES PEREMPUAN PERTAMA
Konggres perempuan pertama (22 desember 1928) ini bertujuan menyatukan cita-cita dan organisasi wanita yang beraneka macam
III.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Dari uraian di atsa dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi kesadaran nasional bangsa indonesia dapat dikelompokkandalam dua hal yaitu:
1)faktor dari dalam negeri
- Penderitaan rakyat yang berkepanjangan
- Lahirnya golongan terpelajar
- Kenangan kejayaan masa lampau yang gemilang
2)faktor dari luar negeri
- Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905
- Kebangkitan Nasional negara-negara tetangga sperti filipina, cina dan turki
- Masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi
peran pelaku ekonomi (indikator 11.2.1)
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
11.2 Mendeskripsikan pelaku ekonomi rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi dan negara
Indikator esensial
11.2.1 Guru mampu mendeskripsikan peran pelaku ekonomi
Materi Esensial
PERAN PELAKU EKONOMI
Dalam system perekonomian pelaku ekonomi meliputi : 1) Rumah tangga konsumen/rumah tangga, 2) Rumah tangga produsen, 3) Pemerintah, 4 ) Sektor luar negeri
A.RUMAH TANGGA KONSUMEN
Rumah tangga konsumen memiliki dua peran yaitu:
- Konsumen yaitu kegiatan untuk menggunakan/megkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produsen
- Pemilik factor produksi yaitu factor-faktor yang diperlukan oleh produsen untuk menghasilkan barang/jasa
B.RUMAH TANGGA PRODUSEN
Rumah tangga produsen memiliki dua peran yaitu:
- Produsen; yaitu kegiatan menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan oleh rumah tangga konsumen
- Pengguna factor-faktor produksi; yaitu kegiatan menggunakan factor-faktor produksi (yang disediakan oleh rumah tangga konsumen) untuk memproduksi barang/jasa
C. PEMERINTAH
Dalam kegiatan perekonomian pemerintah memiliki tiga peran yaitu:
- Pengatur; yaitu berfungsi untuk menetapkan peraturan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam kegiatan perekonomian
- Konsumen; Guna menjalankan pemereintahan dengan baik pemerintah memerlukan barang dan jasa
- Produsen; pemerintah menghasilkan barang/jasa melalui BUMN
D. SEKTOR LUAR NEGERI
Masyarakat luar negeri berperan dalam kegiatan ekspor/impor
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Macam-macam factor produksi dalam perekonomian:
1) Faktor produksi alam; yaitu segala sesuatu yang diberikan oleh alam yang dapat digunakan untuk memproduksi barang/jasa. Contoh : air, hutan, tanah dll
2) Faktor produksi tenaga kerja; yaitu kuantitas dan kualitas usaha yang dimiliki seseorang unutk memproduksi barang/jasa
3) Faktor produksi modal; yaitu semua barang yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Contoh: Uang, mesin, dll
4) Faktor produksi; yaitu kemampuan mengorganisai dan mengambil resiko dalam berusaha atau menawarkan barang/jasa
BALAS JASA FAKTOR PRODUKSI
Balas jasa factor-faktor produksi yang digunakan olehrumah tangga produsen bias berupa 1)sewa, 2) gaji atau upah, 3) laba/profit, 4) bunga.
kompetensi 11.3, indikator 11.3.1
materi tentang bentuk bentuk pasar bisa dilihat dibawah ini
kompetensi dasar 14.3
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
14.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional
Indikator esensial
14.3.1 Disajikan 5 fungsi pajak, guru mampu mendeskripsikan 3 fungsi pajak dalam perekonomian nasional dengan benar.
Materi Esensial
FUNGSI PAJAK DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Pajak mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan salah satu sumber pendapatan Negara untuk membiayai pembangunan
Fungsi pajak dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
- 1. Fungsi Anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pandapatan Negara pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran Negara berupa tugas-tugas rutin dan pelaksanaan pembangunan. Dewasa ini, pajak digunakan untuk pembiayaan rutin, seperti belanja pegawai, belanja barang dan pemeliharaan.
2. Fungsi mengatur (Regulerend/Regulatory)
Pemerintah dapat menargetkan besarnya pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak dapat digunakan sebagai alat mencapai tujuan. Contohnya, dalam rangka merangsang dan meningkatkan investai maka pemerintah dapat memberikan fasilitas keringanan pajak investasi
3. Fungsi stabilitas
Melalui pungutan pajak, pemerintah dapat mengatur aktivitas ekonomi masyarkat sehingga akan tercipta kondisi ekonomi yang stabil. Misalnya pada saat terjadi inflasi pemerintah dapat menaikkan pajak. Dengan naiknya pajak maka akan menyebabkan berkurangnya bagian pendapatan masyarakat yang dapat mereka belanjakan. Hal ini akan mendorong menurunnya pengeluaran konsumsi masyarakat dan pada akhirnya menurunnya permintaan masyarakat ini akan diikuti pula oleh turunnya harga-harga secara umum sehingga stabilitas harga dapat tercapai.
4. Fungsi redestribusi pendapatan
Dengan adanya punggutan pajak, pemerintah dapat mengatur distribusi dan mengalokasikan peruntukan pajak sehingga semua masyarakat secara langsung ataupun tidak langsung dapat merasakan manfaat dari hasil pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah. Manfaat tersebut dapat dirasakan dari fasilitas-fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah, layanan public dan sebagainya.