Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

14.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar

Indikator esensial

14.4.2 Disajikan data permintaan dan data penawaran guru dapat mendeskripsikan terbentuknya harga pasar dengan benar

 

Materi Esensial

TERBENTUKNYA HARGA PASAR

Kalau kita menganalisa hukum permintaan dan penawaran, maka kita akan mengerti bahwa kedua hukum tersebut berjalan sendiri-sendiri dan terkesan tidak akan pernah bertemu. Padahal pada kenyataannya pasar tidak akan pernah bias terbentuk tanpa adanya interaksi antara produsen sebagai pemegang hokum penawaran dan konsumen sebagai pemegang hukum permintaan

Untuk memahami bagaimana penawaran dan permintaan bersama-sama menentukan harga pasar mari kita perhatikan contoh berikut.

Harga kaus perbuah (Rp)

Jumlah kaus yang diminta

Jumlah kaus yang ditawarkan

25.000

200

100

50.000

150

150

75.000

100

200

Dari table di atas dapat kita pahami bahwa harga pasar merupakan harga yang disepakati antara produsen dan konsumen yaitu Rp. 50.000. sebelumnya keduanya akan melakukan tawar menawar. Apabila harga terlalu rendah, maka jumlah yang diminta akan lebih banyak daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya produsen cenderung menaikkan harga. Sebaliknya jika harga terlalu tinggi maka jumlah yang ditawarkan lebih banyak daripada jumlah yang diminta. Akibatnya produsen cenderung bersedia menurunkan harga. Proses tawar menawar ini akan terus terjadi sampai didapatkan tingkat harga dimana jumlah yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen. Tingkat harga ini disebut dengan harga pasar atau harga kesimbangan

Perhatikan grafik berikut

P

(Ribu Rp)

 

 

75

 

50                               E

 

 

25

 

 

 

100          150           200      Q (buah)

Dari grafik diatas harga pasar/keseimbangan pasar tercapai pada titik E yaitu perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada titik tersebut harga keseimbangan setinggi Rp. 50.000 dimana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan

Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)

14.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar

Indikator esensial

14.4.1 Disajikan data permintaan suatu barang guru dapat mendeskripsikan hukum permintaan dengan benar

 

Materi Esensial

PERMINTAAN

  1. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu

Contoh:

Apabila harga kaus per buah Rp25.000,00, dalam 1 hari ada 200 orang konsumen yang masing-masing bersedia membeli 1 kaus. Jadi, jumlah kaus yang akan diminta konsumen jika harganya Rp25.000,00 per buah sebanyak 200 kaus. Sekarang pikirkan! Kira-kira, apa yang terjadi jika harga kaus per buah menjadi lebih mahal, misalnya Rp50.000,00? Apakah dalam 1 hari jumlah orang yang bersedia membeli masih sebanyak 200 orang? Jawabnya sebagai berikut: Kemungkinan besar tidak. Jumlah pembeli kaus akan menjadi lebih sedikit. Mengapa demikian? Karena dari ke-200 konsumen tadi, tidak semua memiliki uang yang cukup untuk membayar harga kaus itu. Dengan harga per buah Rp50.000,00, jumlah pembeli hanya 150 orang. Jadi, jumlah kaus yang akan diminta konsumen jika harganya Rp50.000,00 per buah sebanyak 150 buah. Jika harga kaus per buah menjadi lebih mahal lagi, misalnya Rp75.000,00, apa yang terjadi? Betul! Jumlah konsumen semakin sedikit sehingga jumlah kaus yang akan diminta pun menjadi semakin sedikit pula, yaitu hanya 100 kaus. Informasi seperti itu dalam bentuk tabel dapat dinyatakan sebagai berikut.

 

 

Tabel di atas disebut daftar/skedul permintaan kaus. Informasi pada skedul permintaan kaus dapat digambarkan menjadi kurva permintaan kaus. Untuk menggambar kurva permintaan, dibutuhkan sumbu tegak dan sumbu mendatar. Sumbu tegak digunakan untuk menggambarkan harga (price/P), sedangkan sumbu mendatar untuk menggambarkan jumlah yang diminta (quantity demanded/Qd). Berdasarkan skedul permintaan kaus, kurva permintaan kaus dapat digambarkan. Kombinasi A dan B, dan C akan membentuk tiga titik. Bila ketiga titik tersebut dihubungkan, akan membentuk kurva permintaan kaus sebagai berikut:

 

 

 

Berdasarkan skedul dan kurva permintaan, dapat dilihat bahwa apabila harga kaus naik maka jumlah kaus yang diminta akan berkurang dan sebaliknya, apabila harga kaus turun maka jumlah kaus yang diminta akan bertambah. Sifat permintaan kaus semacam ini juga berlaku untuk permintaan sebagian besar barang dan jasa kebutuhan manusia. Hal ini terjadi karena berlakunya hukum permintaan yang berbunyi, “Jika harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta akan turun dan sebaliknya. Jika harga turun, jumlah yang diminta akan naik”. Nah, setelah membaca uraian di atas, dapatkah kalian menyimpulkan apa yang dimaksud dengan permintaan? Permintaan merupakan skedul atau kurva yang menggambarkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang tersebut.

Pengertian permintaan seperti ini didasarkan pada anggapan bahwa faktor selain harga yang juga memengaruhi jumlah yang diminta tidak mengalami perubahan (asumsi ceteris paribus).

  1. Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat

Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang tersedia diminta”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap)